Jose Mourinho dan Jurgen Klopp Kecam Keputusan CAS, Manchester City Divonis Tak Bersalah

jose mourinho

topmetro.news – Dua manajer klub papan atas Liga Inggris, Jose Mourinho (Tottenham Hotspur) dan Jurgen Klopp (Liverpool), mengecam sekaligus mengkritik keputusan CAS (Court of Arbitration For Sport). Pasalnya, Badan Arbitrase Olahraga Internasional, memutuskan Manchester City tak bersalah dalam melanggar Financial Fair Play (FFP), dan lolos dari larangan bertanding di kompetisi eropa selam dua tahun.

Seperti diketahui sebelumnya, pada Februari 2020, UEFA menjatuhkan hukuman larangan bertanding di kompetisi Eropa selama dua tahun. Klub asal Manchester itu dinilai melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) dengan cara memanipulasi dana sponsor selama kurun waktu 2012-2016.

Atas keputusan itu, Manchester City kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), perihal sanksi yang dijatuhkan UEFA. Banding The Citizens diterima CAS, dan hukuman larangan bertanding di Eropa kepada Manchester City dicabut.

” Ini hal yang buruk untuk sepakbola, yang telah menggambarkan tidak adilnya hasil keputusan ini. Ini sangat “memalukan”. Dan keputusan itu sebagai bencana bagi dunia sepakbola. Sudah jelas telah melanggar, tapi tak mendapat hukuman,” sebut Jose Mourinho seperti yang dikutip dari theguardian.com, pada Rabu (14/7/2020).

Jose Mourinho kembali menggutarakan kekecawaannya, semula seluruh tim di Lig Inggris merasa yakin bahwa apa yang dilakukan Manchester City itu, merupakan jelas menyalahi aturan yang terangkum dalam FFP, dan telah menjadi panduan bagi seluruh tim yang harus pula ditaati.

” Sekarang ini lebih baik untuk membuka permainan sirkus, dan memungkinkan klub untuk menghabiskan apa pun yang mereka suka. Dia percaya permainan yang adil finansial sudah mati dan tenggelam. Apalagi, UEFA telah mengatakan dan Asosiasi Klub Eropa, tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip FFP. Tapi kita lihat yang terjadi saat ini, masalah yang serius bisa menjadi masalah lelucon belaka,” kata Manajer Toottenham Hotspur ini.

Jose Mourinho Sebut Keputusan CAS Tak Masuk Akal

Yang lebih anehnya sebut Jose Mourinho, diawal CAS telah memutuskan, selain larangan bertanding selama dua tahun di kompetisi eropa, Manchester juga dikenakan denda € 10 juta atau Rp 166 Miliar. Tapi, jumlah yang diputuskan boleh CAS sangat tak masuk akal. Disinyalir denda itu jauh dari ksesepakatan awal. Semula, denda itu sebesar € 30 juta atau sebesar Rp 498 Miliar.

” Manchester City harus membayar uang itu, mereka harus bersalah atas sesuatu yang telah mereka lakukan. Di sisi lain, jika klub tidak melakukan kesalahan, maka mereka seharusnya tidak membayar apa pun. Ini keputusan yang memalukan. “Aku tidak mengatakan Mancheter City bersalah. Saya katakan jika Anda tidak bersalah, Anda tidak membayar. Anda tidak dihukum, bahkan dengan satu pound. Kritik saya bukan untuk Manchester City. Saya tidak ada yang tahu apakah mereka bersalah atau tidak. Kritik saya adalah untuk keputusan itu,” tutur Mourindo

Sementara itu Manajer Liverpool, Jurgen Klopp juga menyuarakan keprihatinan mengenai FFP dan percaya keputusan itu, bisa membuka jalan bagi tim yang dimiliki oleh orang terkaya di dunia.

“Saya benar-benar berharap FFP tetap berjalan, karena memberikan semacam perbatasan di mana melakukan kecurangan. Saya pikir itu bagus untuk sepakbola. Kehadiran FFP sangat membatu agar klub-klub tak melakukan kecurangan,” ujarnya.

Baca Juga : Pelatih Arsenal Mikel Arteta Mengakui Kalah Adu Taktik dengan Jose Mourinho

Klopp mengakui bahwa, saat ini penampilan Manchester City memang tim sepakbola yang pantas tampil di Liga Champions. Namun dia yakin, keputusan CAS bisa membuka jalan bagi pengeluaran tim-tim lain secara berlebihan. “Saya senang City bisa bermain Liga Champions tahun depan. Tapi, dengan adanya keputusan an CAS ini sangatlan tidak relevan. Sebab, semua tim di Liga Inggris telah paham Manchester City melakukan kesalahan. Saya pikir FFP adalah ide yang bagus,” katanya.

Kehadiran FFP untuk melindungi tim, melindungi kompetisi. Itu adalah ide di awal, bahwa tidak ada yang mengeluarkan uang berlebihan. ” Klub-klub besar sebelum musim kompetisi dimulai, harus memastikan bahwa uang yang ingin mereka habiskan didasari pada sumber yang tepat. Izinkan saya mengatakannya seperti ini.,” ungkapnya. (TMN)

reporter | yofe

Related posts

Leave a Comment